Lompat ke isi utama

Berita

Kirab Pemilu Damai Pemilu, Bawaslu Banyak Temukan Pelanggaran

Kirab Pemilu Damai Pemilu, Bawaslu Banyak Temukan Pelanggaran

KAJEN – Bawaslu Kabupaten Pekalongan mensemprit Ikrar damai dan kirab kampanye damai peserta Pemilu yang digelar oleh KPU Kabupaten Pekalongan, Sabtu (23/3). Bawaslu Kabupaten Pekalongan yang ikut mengawal jalannya kirab langsung turun tangan untuk menertibkan pelanggaran yang dilakukan oleh peserta kirab.

"Kirab ini untuk peserta Pemilu, sehingga tidak boleh ada atribut caleg yang dipasang oleh peserta kirab karena peserta Pemilu itu terdiri dari parpol, caleg dan DPD,” ujar Koordinator Divisi Pengawasan, Humas, dan Hubal Bawaslu Kabupaten Pekalongan, Ulil Albab.


Selain itu, lanjut dia, jumlah kendaraan peserta kirab juga dibatasi masing-masing peserta maksimal 5 mobil. “Apalagi ada pengerahan massa, sehingga kita cegah pada peserta kirab yang melanggar ketentuan agar tidak melanjutkan ikut kirab,” kata Ulil.

Bawaslu juga melepas langsung atribut caleg yang ada di lokasi kirab. Beberapa mobil yang mengikuti kirab terlihat menggunakan branding caleg yang dicetak nama, nomor urut dan foto caleg tersebut.

Peserta kirab mengikuti arahan Bawaslu untuk menertibkan sendiri atribut caleg tersebut. Mereka menutupi unsur identitas diri caleg dengan bendera besar partai hingga unsur identitas diri tidak tampak lagi.

Namun di tengah perjalanan kirab, muncul beberapa mobil dengan memasang MMT bergambar caleg yang masuk barisan kirab, maka seketika itu Bawaslu menegur rombongan caleg tersebut.

“Setelah kami pastikan mobil tersebut tidak terdaftar dalam peserta kampanye damai KPU, Bawaslu tak segan untuk menertibkan rombongan caleg tersebut untuk keluar barisan,” jelas Anis Kurlia, komisioner Bawaslu lainnya.

Bawaslu, lanjut Anis, juga meminta peserta kirab untuk tidak kampanye dengan meneriakkan yel-yel dengan pengeras suara. Mereka membawa mobil yang dilengkapi dengan genset dan alat pengeras suara yang meneriakkan lagu dan yel-yel paslon.

“Pelanggaran lainnya yaitu banyak yang bagi-bagi bahan kampanye seperti brosur, kalender dan kaos. Kami tertibkan mereka, ada juga yang bandel lempar-lempar kaos ke warga di pinggir jalan,” kata Anis.

“Seharusnya kampanye damai ini kita jaga dengan tertib, mematuhi aturan yang sudah disepakati, sehingga masyarakat bisa melihat Pemilu ini akan damai dan sejuk,” tandasnya.